Perempuan yang akrab disapa Watie ini telah menyanyi sejak usia 13 tahun dan menekuni bakatnya secara profesional pada usia 16 tahun. Di usia muda itu, Watie tak hanya menyanyi di berbagai klub malam di Singapura, tapi juga sukses menapaki dunia tarik suara di beberapa negara, seperti Malaysia, Hongkong, serta Jepang.
“Sejak muda, saya sudah go international. Saya menyanyi dalam beberapa bahasa, seperti bahasa Inggris, Jepang, Mandarin Tapi, belum lahirkan album,” katanya dalam perbincangannya dengan Singgalang di kediamannya di Singapura, Senin (21/2) lalu.
Watie juga menuturkan ia juga menyanyi untuk soundtrack film bagi film-film yang disutradarai ibunya, Dato’ Rosnani Jamil, bintang kawakan berdarah Minang berkebangsaan Malaysia.”Lagu-lagusaya juga masuk di TV 3,” katanya.
Namun sayangnya, Watie kemudian berhenti menyanyi karena menikah pada awal 1980. Dan, ia fokus pada keluarga.
Walaupun sudah tak menyanyi lagi, Watie tak bisa menyembunyikan bakatnya di bidang akting. Ia pernah main film layar lebar Antara Dua Hati, Mawar Merah, Pak Tak Duda, Masuri, Suci Dalam Debu.
“Pada awalnya Mak Nani (panggilan Rosnani Jamil) kaget karena saya hanya dipercaya menjadi pengurus film beliau, ternyata main film dalam film arahan sutradara Dt. Zulkifli M. Osman,” katanya.
Watie juga ikut main film arahan Rosnani Jamil, seperti Mawar Putih dan beberapa judul film lainnya. Selain itu Watie juga berperan di ratusan film drama yang diputar di sejumlah stasiun televisi di Malaysia.
Sejumlah filmnya telah diikutkan di sejumlah festival film tingkat dunia. Seperti di Montreal, Kanada, di tahun 1990-an dan pernah menyabet juara I bidang seni dan tari di festival film di Taipei pada 1992.
SINGGALANG
0 komentar:
Posting Komentar